Growth Hacking: Pengertian, Strategi Lengkap, dan Contohnya

  • BeritaOnline
  • Aug 16, 2022
Growth hacking acquisition

Growth hacking acquisition adalah teknik marketing yang berbasis eksperimen. Growth hacking dipakai menentukan cara paling produktif untuk mengembangkan sebuah bisnis.

Istilah “growth hacking” diambil dari campuran berbagai teknik data engineering, analytics, dan marketing. Seorang growth hacker menggunakan kesemua teknik ini secara optimum. Dengan begitu, mereka bisa menemukan cara terinovatif, terefektif, dan tercepat untuk mencapai kesuksesan startup.

Beberapa teknik yang diadopsi oleh growth hacker adalah reverse engineering, A/B testing, SEO, email marketing, viral marketing, and content marketing. Dalam prosesnya ada beberapa teknik yang dilakukan secara mandiri. Akan tetapi, bisa juga dipakai teknik tersebut dipakai secara bersamaan. Semua tergantung pada jenis dan visi startup itu sendiri.

Anda kini tahu pengertian growth hacking dan prinsip kerjanya secara umum. Kini gilirannya Anda menggali lebih dalam strategi ekspansi yang membantu startup Anda berkembang pesat.

Growth Hacking Funnel dan Optimasinya

Activation

Subscribers atau followers yang telah didapatkan selanjutnya perlu dikelola agar naik tingkat menjadi pelanggan. Inilah tahap activation. Di tahap ini, Anda bisa melakukan edukasi secara lebih mendalam dan mulai menjelaskan benefit dari produk yang Anda miliki.

Retention

Dalam tahap retention, pelanggan perlu diubah menjadi pelanggan tetap. Di tahap inilah Anda perlu melakukan berbagai upaya agar orang yang sudah menggunakan atau membeli mau membeli lagi.

Referral

Marketing terbaik adalah marketing dari mulut ke mulut. Inilah dasar dari tahap referral. Setelah memiliki basis pelanggan yang kuat, Anda perlu membuat mereka menceritakan dan menawarkan produk Anda ke orang yang mereka kenal.

Revenue

Tujuan membangun startup adalah untuk mendapatkan revenue. Setelah memiliki pelanggan tetap, Anda bisa mulai menikmati keuntungan yang diperoleh.

Strategi Growth Hacking untuk Membangun Startup

1. Kembangkan marketing afiliasi

Afiliasi atau referral membantu konversi leads dengan lebih cepat. Sebab, rekomendasi dari teman, keluarga, atau kolega jauh lebih bisa dipercaya. Jauh lebih terpercaya dibandingkan iklan-iklan yang berseliweran di media massa atau sosmed.

2. Hadir di acara komunitas

Menghadiri acara komunitas tak cuma membuat Anda belajar dari orang-orang terbaik. Dari acara itu pula, Anda bisa terhubung dengan orang-orang yang sudah berpengalaman di bidangnya. Coba belajar dari cerita dan pengalaman mereka. Lalu, aplikasikan itu semua ke startup Anda.

3. Buat website unggulan

Website adalah rumah digital bisnis Anda. Jadi, pastikan Anda punya waktu untuk membuatnya nampak sempurna. Mulai dari layout, warna, sampai navigasi harus berjalan mulus. Ini semua akan menciptakan pengalaman menyenangkan bagi pengunjung. 

Contoh Growth Hacking Terkenal untuk Inspirasi

Berikut beberapa contoh bisnis yang sukses menerapkan strategi di atas dan bisa Anda jadikan inspirasi:

1. AirBnB

Bagi Anda travelers, pasti tak asing lagi dengan AirBnB yang menawarkan penginapan murah di berbagai sudut kota. Bahkan, jauh di pelosok pedesaan sekalipun.

2. Dropbox

Dropbox merupakan salah satu layanan penyimpanan online terbesar di dunia. Dulu, Dropbox juga menerapkan strategi growth hacking untuk memperbanyak penggunaannya, lho. Bagaimana?

Dropbox menawarkan tambahan penyimpanan gratis bagi penggunanya yang memasukkan akun Twitter atau Facebook, lalu membuat postingan terkait Dropbox. Secara tak langsung, pengguna mempromosikan Dropbox dengan cuma-cuma ke media sosialnya.

3. Gmail

Anda pasti menggunakan Gmail, kan? Nah, sebelum menjadi seperti sekarang, Gmail menggunakan strategi growth hacking bernama FOMO.

Jadi, dulu Gmail menggunakan sistem undangan agar bisa menggunakannya. Tanpa undangan dari orang lain, Anda tak akan bisa menggunakan Gmail. Alhasil, orang-orang menjadi penasaran dan berbondong-bondong mencari cara untuk mendapatkan undangan tersebut.

Related Post :